Pada dasarnya, setiap kita dipanggil dan diutus Allah untuk menjadi saksi-Nya, dimana pun kita berada. Kita, yang telah menjadi umat-Nya, diutus menjadi pemberita kasih Allah kepada sesama (1Petrus 2: 9). Menghayati hidup dalam semangat melaksanakan tugas panggilan dan pengutusan Allah pada sesama dan dunia, adalah hakikat kita sebagai umat Kristen.
Pelaksanaan tugas pengutusan ini tidak harus kita tanggung sendiri. Kita dipanggil Tuhan untuk berkarya bersama dengan yang lain. Ibu Theresa pernah mengatakan: "Anda bisa melakukan apa yang saya tidak bisa lakukan. Saya bisa melakukan apa yang tidak dapat Anda lakukan. Bersama-sama kita bisa melakukan hal-hal besar". Kita harus mengakui dengan rendah hati, bahwa ada bagian yang dapat kita kerjakan dengan baik, tetapi ada, bahkan lebih banyak lagi, bagian yang tidak dapat kita lakukan untuk melaksanakan tugas pengutusan Yesus untuk bersaksi bagi dunia. Kita diminta bersinergi dalam melaksanakan tugas panggilan dan pengutusan Allah pada dan bagi dunia, bersama dengan rekan sepelayanan lainnya, antar jemaat, antar gereja, dan sebagainya. Dengan demikian, pelayanan yang kita kerjakan, sebagai wujud nyata tugas pengutusan kita, akan berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang maksimal.
Ketika kita bekerja sebagai tim, maka semua rintangan dan tantangan dapat diatasi. Bukankah sebatang anak panah akan mudah dipatahkan, tetapi, tidak demikian jika mereka terikat erat menjadi satu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar